Kamis, 26 Mei 2011

Perbedaan Harmonisasi dan Standar Akuntansi Internasional

Iqbal, Malcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar Negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di Negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah pada saat mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor atau impor.

Factor-faktor yang mempengaruhi system akuntansi
Seperti halnya dunia bisnis pada umumnya, praktik-praktik akuntansi beserta pengungkapan informasi financial di perusahaan di berbagai Negara dipengaruhi oleh beberapa factor.
Lebih rinci lagi Radebaugh dan Gray menjelaskan hubungan antara factor-faktor tersebut di atas dengan system akuntansi perusahaan sbegai berikut.
a. Sifat kepemikikan perussahaan
b. Aktivitas usaha
c. Sumber pendanaan
d. System perpajakan
e. Eksistensi dan pentingnya
f. Pendidikan dan riset akuntansi
g. System politik
h. Iklim social
i. Tingkat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
j. Tingkat inflasi
k. System perundang-undangan
l. Aturan-aturan akuntansi

Sementara itu Christopher dan Robert Parker menjelaskan adanya tujuh factor yang menyebabkan perbedaan berskala internasional dalam perkembangan system dan praktik akuntansi. Factor-faktor terebut adalah
1. system hukum
2. sumber pendanaan
3. system perpajakan
4. profesi akuntansi
5. inflasi
6. teori akuntansi
7. accidents of history

harmonisasi versus standarisasi
Globalisasi juga membawa implikasi bahwa hal-hal yang dulu dianggap merupakan kewenangan dan tanggung jawab tiap negera tidak tidak dipengaruhi oleh dunia internasional. Demikian juga halnya dengan pelapoan keuangan dan standar akuntansi.
Salah satu karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi adalah dapat diperbandingkan mengingat pentingnya hal ini di dunia perdagangan dan investasi internasional. Dalam hal ini diperoleh full comparability yang berlaku luas secara internasional, diperlukan standarisasi akuntansi internasional.
Disisi lain, adanya factor-faktor tertentu yang khusus di suatu Negara, membuat masing-masing diperlukannya standar akuntantansi nasional yang berlaku di Negara tersebut. Hal ini dapat dilihat dalam tampilan pembanding standar akuntansi keuangan di Indonesia dan Amerika Serikat si muka. Dala standar akuntansi keuangan di Indonesia terdapat akuntansi perkoperasian yang belum tentu dibutuhkan di Amerika Serikat. Berdasarkan standar akuntansi internasional yang lengkap dan komprehensif.

Konsep yang ternyata lebih popular dibandingkan stansarisasi untuk menjembatani berbagai macam standar akuntansi diberbagai Negara adalah konsep harmonisasi. Harmonisasi standar akuntansi siartikan sebagai meminimumkan adanya perbedaan standar akuntansi diberbagai Negara. Harmonisasi juga dapat diartikan sebagai sekelompok Negara yang menyepakati suatu standar akuntansi yang mirip, namun seharusnya adanya pelaksanaan yang tidak mengikuti standar harus diungkapkan dan direkomendasikan dengan standar yang disepakati bersama.







Daftar pustaka

Finansial Accounting Standards Board (1990), Summaries and Status af all FASB Statement, www.rutgers.edu/Accounting/raw/fasb, September 1999

Internasional Accounting Standards Committee (1999), List of Current IASC Standards, www.iasc.org.uk/frame/cen2_1.htm

Nobes, Christoper dan Robert Parker (1995), Comparative Internasional Accounting, Edisi keempat, London: Prentice Hall International (UK) Limited

Tidak ada komentar:

Posting Komentar