Rabu, 31 Maret 2010

contoh penelitian deskriptif

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA
AKUNTANSI TERHADAP KONSISTENSI PILIHAN
KARIR DIBIDANG AKUNTANSI
(Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta Tahun 2008)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh :
Setiyo Arys Nugroho
B 200 020 061
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Globalisasi yang melanda dunia saat ini, mau tidak mau menuntut
setiap orang, instansi, maupun suatu negara untuk menghadapi kompetisi
kehidupan global yang semakin ketat. Termasuk didalamnya adalah tuntutan
persaingan tenaga kerja untuk mengisi setiap peluang kerja yang semakin
kecil. Ketatnya persaingan tenaga kerja ini dipicu oleh tidak berimbangnya
jumlah tenaga kerja dengan jumlah peluang kerja yang tersedia.
Saat ini, semakin banyak bermunculan perguruan tinggi terutama
swasta dengan berbagai jurusan baik untuk jenjang S1, Diploma, atau yang
non gelar. Hal ini merupakan kewajaran karena lulusan siswa SLTA semakin
banyak dan yang berminat untuk melanjutkan kuliah juga meningkat,
sedangkan kapasitas penerimaan mahasiswa yang terbatas baik di perguruan
tinggi negeri maupun swasta favorit. Banyaknya jumlah lulusan perguruan
tinggi, maka persaingan untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin ketat dan
membutuhkan tenaga kerja yang mampu menjawab tantangan jaman.
Beberapa penelitian kependudukan di Indonesia seperti Faisal (2002),
Chatib (2004) dan Mar’ie (2002) menyatakan bahwa penganguran dikalangan
kaum terdidik menunjukkan angka yang cukup tinggi. Sajian data Badan Pusat
Statistik pada tahun 2001 memperlihatkan jumlah pengangguran yang sudah
2
tamat sekolah dasar sampai perguruan tinggi telah mencapai paling tidak 5,8
juta orang, jumla ini diprediksi akan terus bertambah dalam beberapa tahun
berikutnya.
Oleh karena itu, pendidikan yang diharapkan dapat melahirkan sumber
daya manusia yang berkualitas (Daryono. Dkk, 2003), harus diupayakan dapat
memberikan bekal dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Karena pasar tenaga kerja dengan tingkat persaingan yang cukup tinggi,
menjadikan posisi angkatan kerja kerja menjadi lemah apalagi jika tidak
memiliki ketrampilan dan kemampuan yang memadai.
Berbagai jenis usaha yang memerlukan tenaga kerja, dengan
sendirinya akan menyesuaikan kualifikasi yang diinginkan dengan jenis dan
sifat pekerjaan yang dibebankan, salah satunya adalah kualifikasi bidang
akuntansi. Bidang akuntansi banyak disebut sebagai jalur karir yang memiliki
peluang terbuka, karena hampir seluruh instansi, perusahaan, dan lembaga
lainnya selalu membutuhkan orang yang mengurusi bidang akuntansi,
walaupun pada kenyataanya tidak semua sarjana akuntansi bekerja sesuai
dengan kualifikasi profesi yang dimilikinya.
Sarjana akuntansi paling tidak memiliki tiga alternatif langkah yang
dapat ditempuh (Astani, 2001). Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan
jurusan akuntansi, seseorang dapat langsung bekerja. Bidang pekerjaan yang
tersedia untuk lulusan ini cukup bervariasi, antara lain dengan berwirausaha
atau bekerja pada suatu instansi, perusahaan, dan lembaga lainnya. Kedua,
melanjutkan pendidikan akademik ke jenjang yang lebih tinggi baik S2
3
maupun kuliah di bidang lain. Ketiga, melanjutkan pendidikan profesi untuk
menjadi Akuntan Publik.
Pendidikan akuntansi akan menghasilkan dua jalur karir, yaitu jalur
pendidikan atau akademisi, dan jalur profesi atau praktisi kerja (Machfoedz,
1997). Jika jalur karir yang diinginkan adalah jalur pendidikan maka mereka
akan melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi baik S2 maupun sampai
S3 dan bagi yang memilih jalur profesi maka akan melanjutkan pendidikan
profesi untuk kemudian menempuh ujian sertifikasi baik dalam bentuk Ujian
Sertifikasi Akuntan Publik (USAP), maupun Ujian Sertifikasi Akuntan
Manajemen (USAM).
Dunia usaha yang memerlukan lulusan sarjana akuntansi perlu
mengetahui berbagai faktor yang dipertimbangkan oleh pencari kerja dalam
menerima suatu pekerjaan. Hal ini sangat membantu dalam proses terjadinya
hubungan yang saling menguntungkan antara pencari kerja dengan pemberi
kerja. Namun seorang sarjana akuntansi, baik yang berencana untuk berprofesi
sebagai akuntan publik maupun non akuntan publik perlu menyadari bahwa
pada perkembangnya, bisa saja pekerjaan yang semula tidak terbayangkan
oleh akuntan diperkirakan dapat menjadi pekerjaan akuntan publik (Dennis,
2000). Sebagai contoh, sarjana akuntansi dapat saja berperan sebagai manajer
SDM pada sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP), sehingga harus mampu
mengelola dan memotivasi karyawan. Atau beberapa bidang lain yang pada
perkembangannya dapat dikelola oleh seorang sarjana akuntansi.
4
Jalur karir dibidang akuntansi baik sebagai Akuntan Publik atau
bekerja pada bidang akuntansi lainnya maupun pilihan untuk menjadi
akademisi, dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan dan pemahaman terhadap
bidang yang akan dipilih. Penelitian terdahulu, yang dilakukan oleh Bayu Aji
Titi Astuti pada tahun 2004, menunjukkan bahwa mahasiswa yang memilih
jurusan akuntansi sebagai jalur karir dalam menghadapi globalisasi dipegaruhi
oleh faktor sikap terhadap perilaku dan persepsi pengendalian perilaku.
Faktor sikap terhadap perilaku adalah hal-hal yang mendorong
mahasiswa untuk memilih jurusan akuntasi sebagai pilihan karir seperti; gaji
yang tinggi dan potensi untuk maju, kesempatan kerja, mengarah pada dunia
bisnis, gaji tinggi, menyenangkan, berhubungan dengan orang, berhubungan
dengan angka, dan kesempatan kerja secara pribadi. Sedangkan faktor persepsi
pengendalian perilaku adalah faktor-faktor yang menentukan mahasiswa
memilih jurusan akuntansi meliputi; kemampuan matematika yang tinggi, nilai
yang baik pada mata kuliah akuntansi pengantar, memungkinkan mengikuti
aktifitas organisasi, dan beban kuliah yang berat akan menyebabkan nilai jelek
pada mata kuliah lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan
akuntansi sebagai pilihan karir dimasa depan sangat menarik untuk diteliti.
Penelitian ini mengambil tema tersebut dengan judul “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi terhadap Konsistensi Pilihan
Karir dibidang akuntansi (Studi empiris pada mahasiswa akuntansi
Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta)”.
5
B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah faktorfaktor
apakah yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi terhadap konsistensi
pilihan karir dibidang akuntansi
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi terhadap konsistensi pilihan karir
dibidang akuntansi.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertumpu pada persepsi mahasiswa yang telah
melakukan pilihan karir pada bidang akuntansi, sehingga diharapkan dengan
penelitian ini dapat memberikan manfaat antara lain:.
1. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa
akuntansi terhadap konsistensi pilihan karir dibidang akuntansi,
2. Menjadi bahan dan pertimbangan bagi mahasiswa yang belum maupun
yang sudah memilih jurusan akuntansi sebagi pilihan karir, sehingga
dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas dan
keungulannya.
6
E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan dan
pembatasan masalah, serta tujuan, manfaat, dan sistematika
penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini merupakan uraian tentang berbagai teori yang menjadi
rujukan dan dasar secara keilmuan terhadap permasalahan yang
akan diteliti. Teori-teori tersebut berkaitan dengan teori tentang
pendidikan akuntansi dan peluang kerja dimasa depan, kurikulum
pendidikan akuntansi, teori tentang perilaku, dan berbagai teori
yang laing yang mendukung penelitian ini.
Bab III Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam penelitian ini untuk dapat menyajikan data dan
informasi secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
sehingga penelitian ini akan mendapatkan hasil yang maksimal.
Dalam bab ini akan diuraikan tentang populasi dan sample, data
dan sumber data, definisi dari masing-masing variabel dan
pengukurannya, dan metode analisis data.
7
Bab IV Analisa Data dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang analisis data dan pengolahannya serta
pembahasan terhadap data yang telah diolah tersebut.
Bab V Penutup
Bab penutup berisi tentang simpulan, saran dan keterbatasan dalam
penelitian ini.


http://cari-pdf.com/download/index.php?name=contoh%20skripsi%20metode%20penelitian%20akuntansi&file=etd.eprints.ums.ac.id/4085/1/B200020061

Evaluasi :
Menurut saya penelitian ini sudah sesui dengan metode deskriptif karena dalam penelitian ini sudah dijabarkan factor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi mahasiswa akuntansi terhadap konsistensi pilihan karirdi bidang akuntansi. Disini juga diterangkan bagaimana kondisi pendidikan di masa sekarang ini. Hal tersebut sudah cukup jelas untuk menggambarkan bagaimana arah atau tujuan penelitian tersebut diadakan.

2 komentar:

  1. neng deskripsi sama deskriptif tu sama apa berbeda


    tlng bantuannya..

    BalasHapus
  2. terimakasih atas informasinya! :D

    BalasHapus